Rabu, 03 Oktober 2012

Jaya Suprana: Jangan Anggap Enteng Tawuran

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Yayasan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana mengajak semua pihak untuk tidak menganggap enteng efek kasus tawuran yang marak terjadi akhir-akhir ini.

"Jangan anggap enteng tawuran karena efek dari kekerasan ini akan membentuk karakter generasi muda kita," kata Jaya Suprana seusai menyerahkan Piagam MURI untuk "Bahan Ajar Berbasis Film Animasi yang disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pertama (KTSP) Sekolah Menengah Pertama (SMP)" kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Gedung Kemendikbud Jakarta, Senin.

Menurut Jaya, tawuran antarpelajar akan terus mendarah daging dari generasi ke generasi jika hanya menjadi perhatian di saat marak terjadi kemudian dilupakan ketika sedang "sepi".

"Jangan hanya ketika tawuran marak terjadi kita semua menjadi panik dan prihatin, padahal bibit-bibit kekerasan itu selalu ada," ucapnya.

Jaya menambahkan, anak-anak muda usia sekolah saat ini akan menjadi pemimpin Indonesia pada dua puluh tahun mendatang sehingga harus ditanamkan nilai-nilai kebaikan, bukan kekerasan.

"Kalau sedari muda sudah terbiasa dengan kekerasan, mudah tersinggung, bahkan menghilangkan nyawa teman sebaya, apa yang akan terjadi dengan masa depan Indonesia?" ujar Jaya.

Oleh karena itu, dia mendukung upaya Mendikbud yang berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tawuran beberapa waktu lalu, yang merenggut dua nyawa pelajar sekolah menengah atas.

"Saatnya kita bertindak tegas, siapa pun yang telah melewati batas, apalagi sampai menghilangkan nyawa manusia, harus dihukum sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Jaya juga mengimbau pihak sekolah untuk melakukan tindakan preventif agar murid-muridnya memutus akar kekerasan yang berujung tawuran antarsekolah.

"Setiap sekolah kan punya sukma atau ciri khas sendiri-sendiri. Saya pikir pihak sekolah yang paling tahu pendekatan terbaik yang harus dilakukan agar peserta didiknya berlaku positif," kata Jaya. 


View the original article here

0 comments:

Posting Komentar